Looking for something ?

Kamis, 18 Desember 2014

REVIEW Carrie

Judul: Carrie
Penulis: Stephen King
Alih bahasa: Gita Yuliani K.
Desain dan ilustrasi sampul: Staven Andersen
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan kedua: Februari 2014
Tebal: 256 hlm
ISBN: 978-979-22-9951-9
Harga: Rp. 39.480 (grazera)

Sinopsis:

Carrie White adalah gadis yang tidak populer, tapi dia memiliki kemampuan tersembunyi. Carrie bisa membuat benda-benda bergerak jika dia memusatkan perhatiannya pada benda itu. Kemampuan ini membuatnya berkuasa dan menjadi sumber dosanya.

Carrie hanya ingin menjadi gadis normal di sekolah, tidak diejek sebagai gadis aneh, dan... bisa pergi ke pesta dansa sekolah. Hingga seorang gadis berusaha menebus kesalahannya pada Carrie dengan memberikan semua keinginan Carrie tersebut. Kebaikan itu berubah menjadi malapetaka yang takkan pernah dilupakan teman-teman sekolahnya dan seisi kota.





Review:
" Adakah di antara kalian yang terpikir bahwa Carrie White mempunyai perasaan? ( hlm 69)
Mengisahkan seorang gadis berusia 16 tahun yang bernama Carietta White atau Carrie White siswi Sekolah Menengah Atas Ewen. Carrie tinggal bersama ibunya Margaret White di Chamberlain. Ia sering menjadi bahan tertawaan dan olok-olok teman-temannya karena sifatnya yang terlalu aneh. Sifat anehnya ini disebabkan oleh Ibunya yang telalu fanatik terhadap keagamaan dan selalu menganggap banyak hal sebagai dosa. Margaret tidak pernah merawat Carrie sebagai anaknya sendiri dan sering memukuli Carrie lalu menyuruhnya berdoa untuk pengampuan di sebuah lemari khusus untuk berdoa. Sampai Carrie mengetahui bahwa Ia memiliki kemampuan telekinesis.
Dari Kamus Ogilvie untuk Fenomena Cenayang:
      Telekinesis adalah kemampuan untuk menggerakkan objek-objek atau menyebabkan perubahan-perubahan dalam objek dengan kekuatan pikikran. Fenomena dilaporkan terutama dalam masa krisis atau situasi stres, ketika mobil diangkat dari tubuh yang terjebak atau puing dari bangunan yang runtuh, dll 
     Fenomena ini sering dikelirukan dengan pekerjaan arwah, jin-jin yang senang bermain. Perlu dicatat bahwa arwah adalah makhluk astral dengan realitas yang patut dipertanyakan, sementara telekinesis dipandang sebagai fungsi empiris pikiran, mungkin bersifat elektro kimiawi.... (hlm 49-50)                                                             
Semua berawal saat para siswi termasuk Carrie pergi mandi setelah melakukan kegiatan olahraga volly.  Pada waktu itu juga Carrie mendapat menstruasi (haid) pertamanya, namun Ia tidak mengerti apa-apa soal haid. Para siswi termasuk Chris Hargensen dan Sue Snell menyaksikan kejadian tersebut menertawakannya dan menyuruh Carrie untuk menyumpalnya dengan pembalut. Tidak hanya menyuruh tetapi mereka malah melempari Carrie dengan pembalut. Tiada rasa iba dari mereka melihat Carrie menangis dan menjerit. Untungnya guru olahraga muda, Miss Desjardin datang menghentikan anak-anak yang melempari Carrie. Setelah jeritan memekakkan Carrie mereda, lampu di kamar mandi tersebut mati seketika.
" Tetapi hampir tidak ada seorang pun yang menyadari bahwa tindakan mereka benar-benar menyakiti orang lain! Orang-orang tidak menjadi lebih baik, hanya semakin cerdas. Kalau kau bertambah cerdas kau tidak berhenti mencabut sayap lalat, kau hanya memikirkan alasan yang lebih baik untuk melakukannya. Banyak anak bilang mereka merasa iba pada Carrie White -- kebanyakan perempuan, dan itu sangat lucu-- tetapi aku bertaruh tidak ada di antara mereka yang sesungguhnya mengerti bagaimana rasanya jadi Carrie White, setiap detik sepanjang hari. Dan mereka tidak sungguh peduli." ( hlm 89)
Semenjak kejadian tersebut penderitaan Carrie masih saja berlangsung. Margaret memarahinya, memukulnya dan berakhir dengan menyuruhnya berdoa memohon pengampunan. Hingga Carrie memutuskan tidak pergi ke sekolah selama beberapa hari.
"Aku tidak tahu orang lain, tetapi aku bukan pion siapa pun. Aku menerima hukuman karena menurutku aku pantas mendapatkannya. Kita melakukan hal yang buruk Pernyataan selesai." 
"Omong kosong, Carrie keparat itu ke mana-mana bilang bahwa semua orang akan masuk ke neraka kecuali dia dan momma-nya yang suci dan kau malah membelanya?" (hlm 81)
Keesokan harinya, Miss Rita Desjardin melaksanakan hukuman kepada para pelaku yang terlibat insiden di kamar mandi kemarin. Hukuman tersebut ialah 3 hari diskors dan penolakan tiket untuk pesta prom. Chris Hargensen tidak dapat menerimanya dan menganggapnya tidak adil hingga Ia mengeluarkan kata-kata kotor kepada guru olahraganya yang membuatnya dikeluarkan dari kelas olahraga. Namun sahabatnya Sue Snell tetap menerimanya sebab Ia merasa bersalah pada Carrie.
Sue yang terlibat yang membuatnya tidak diperbolehkan mengikuti prom menyuruh Tommy Ross pacarnya untuk mengajak carrie sebagai tanda permintaan maaf pada Carrie.
"Momma, tolong pahami aku harus mulai... mulai mencoba dan bergaul dengan dunia. Aku tidak seperti kau. Aku aneh-- maksudku, anak-anak menganggapku aneh. Aku tidak ingin begitu. Aku ingin mencoba dan menjadi manusia utuh sebelum terlambat."       (hlm 101)
Carrie menerima ajakan Tommy, anak laki-laki yang disukainya walaupun sebelumnya Ia sedikit ragu pada Tommy. Dia memberitahu Margaret soal ajakan Tommy. Seperti biasa, Margaret menceramahinya lagi tanpa henti, takut Carrie akan diperlakukan sesuatu oleh Tommy. Carrie tak dapat menahannya lagi dan menunjukkan kemampuan misteriusnya di depan sang Ibu. Dengan itu, Margaret tak dapat menghentikan anaknya.
Dan di malam prom itulah semua terbakar dalam lahapan api.....
Mau tahu??  Baca dong bukunya!! ^_^

Carrie adalah novel karangan Stephen King pertama yang aku baca. Sebenarnya ini novel horor lho guys!! Walaupun gitu menurutku ceritanya nggak serem-serem amat sih. Cuma saja bagian endingnya itu memang bikin bergidik. No!! Anti-spoilers!!
Kuakui Stephen King memang jago buat cerita yang temanya tentang seorang gadis remaja yang selalu di-bully dan TERNYATA memiliki suatu kemampuan tersembunyi yakni TELEKINESIS. Menurutku kisah bullying disini memang sangat ekstrem dan tidak biasa yang akhirnya berubah menjadi malapetaka. Kita dapat merasakan simpatik pada tokoh Carrie White yang polos dan penuh penderitaan yang akhirnya menjadi monster yang tak terkendalikan ( nanti kalian tahu sendiri setelah baca). Dan kita juga bisa dibuat geram sama si Chris Hargensen, tokoh yang selalu mem-bully Carrie. Argghh, she's so bitchy and I hate her. She's the true bullier..
Kekurangan yang paling menonjol dari buku ini adalah terjemahannya. Ya, menurutku terjemahannya terkesan kaku jadi agak nggak nyaman bacanya. Dan penjelasan kondisi fisik tokoh yang dijelaskan agak membosankan dan terlalu berlebihan karena penjelasannya sudah berulang kali. Begitulah pendapatku terhadap kekurangan novel ini, walaupun ceritanya masih bagus dan masih diselamatkan oleh endingnya yang sebenarnya mudah ditebak tapi terksean seram dan bikin bergidik.
Pelajaran yang dapat diambil dari novel ini, tindakan bullying tidak hanya mencelakakan orang yang Ia bully, malah juga dapat mencelakan diri sendiri jika tidak dipikir dua kali.

So my rating for this Stpehen King novel:

 3,5 out of 5 stars: For the creepy ending >.<
Carrie telah difilmkan pada tahun 1976 versi jadul dan pada tahun 2013 untuk versi remake. Versi 1976, Carrie diperankan oleh Sissy Spacek dan Margaret diperankan Piper Laurie. Sementara untuk versi remake, Carrie diperankan oleh Chloe Grace Moretz dan Margaret diperankan Julianne Moore.
Movie Adaptation Review for Carrie COMING SOON!!


Trailer film versi remake:

<3 xoxo
Putri

1 komentar:

  1. Wah awalnya novel Carrie ini aku kira tebalnya lebih dari 300-an halaman loh, Pas lihat di Gramedia kemarin ternyata (lumayan) tipis :))

    BalasHapus

Jangan lupa komentarnya ya :))
Tapi berkomentarlah dengan bahasa yang sopan dan santun ;))