Looking for something ?

Minggu, 11 Januari 2015

REVIEW Rahasia Hujan

Judul: Rahasia Hujan
Penulis: Adham T. Fusama
Penyunting: J. Fisca
Penyelaras akhir: Dedik Priyanto
Penata letak: Indarto Widhi Putranto & J. Fisca
Pendesain sampul: Fahmi Fauzi
Penerbit: Moka Media
Cetakan pertama, 2014
Tebal: 272 hlm
ISBN: 979-795-857-4
Harga: Rp.47.200 (bukabuku)

Sinopsis:

Sekolah Pandu kedatangan murid baru dari Jepang, seorang anak pendiam yang misterius. Sebagai teman sebangku, Pandu merasa harus bersikap ramah, meski Anggi--si murid baru--terus bersikap dingin.

Pada akhirnya, kebaikan hati Pandu membuat Anggi jatuh cinta. Tapi Pandu sudah punya pacar--seorang gadis cantik bernama Nadine. Ketika rasa sayang Anggi berubah menjadi obsesi berbahaya, Pandu dan teman-temannya terseret ke dalam sebuah permainan mengerikan.

Dan Pandu, harus bertaruh nyawa demi kebebasannya.

Sebab demi bersamamu, akan kulakukan segalanya...


Review:

Teru-teru bozu, teru bozu
Ashita tenki ni shite o-kure
Itsuka no yume no sora no yo ni
Haretara kin no suzu ageyo
....
Teru-teru bozu, teru bozu
Buatlah esok hari yang cerah
Seperti langit di mimpi
Jika besok cerah, aku akan memberikan bel emas.

Buku ini bersudut pandang tokoh Pandu yang merupakan tokoh utama buku ini. Pandu adalah siswa sekaligus ketua kelas 11 IPA 3, SMAN Bogor Persada alias BOPER untuk singkatan konyolnya.Suatu hari kelas Pandu kedatangan murid baru yang katanya berasal dari Jepang. Murid baru itu bernama Anggi, tetapi penampilan justru tidak seperti orang Jepang sama sekali. Penampilannya sederhana, berambut ikal berwarna hitam kecokelatan, berwajah tirus, ujung matanya melancip tapi tidak sipit, hidungnya mancung melandai, bibirnya tipis kemerahan, dan kulitnya putih bersih. Badannya ramping dengan tinggi yang tidak terlalu menjulang kendati rasanya dia lumayan cocok untuk menjadi model. Karena tidak ada lagi bangku untuk Anggi akhirnya dia ditempatkan di bangku Pandu yang kebetulan ada satu kursi kosong dan Pandu satu-satunyalah yang duduk sendirian. 

Pada jam istirahat Pandu mengajak Anggi berkeliling-keliling BOPER atas permintaan Bu Salma. Sejak pertama kalinya Anggi memasuki kelas, dia jarang menampakkan senyumnya dan jarang berbicara kecuali pada saat Pandu sedang bertanya padanya. Pacar Pandu, Nadine gadis tercantik di BOPER yang selalu dikagumi murid-murid disitu sangat menghargai Anggi dengan langsung mengobrol dengannya.

Lama kelamaan, Anggi tidak diperhatikan lagi bahkan mendapat julukan-julukan oleh teman-temannya karena betapa pendiamnya dia. Sebagai teman Anggi satu-satunya Pandu merasa kasihan padanya walaupun dia juga selalu diejek banyak murid karena selalu bersama salah satu murid yang terpnggirkan tersebut. Namun, dia tak mempedulikan semua ejekan mereka dengan tetap berteman dengan Anggi.

Sahabat Pandu yang berambut kribo yang sifatnya kocak bernama Mamet, sedang mengerjakan sebuah film pendek yang menggunakan kamera Handphone yang digunakan untuk lomba. Tema filmnya adalah tentang seorang psikopat. Anehnya, Mamet ingin Pandu menanyakan soal psikopat kepada Anggi. Mamet yang senang menyelidiki, menyelidiki Anggi yang ternyata selalu membuntuti Pandu tanpa sepengetahuan Pandu. Mamet curiga jika Anggi diam-diam menyukai Pandu dan kehadirannya dengan Pandu sehari-hari Mamet anggap untuk merebut Pandu dari Nadine. Dia juga mengatakan bahwa Anggi juga memiliki aura seram yang terpancarkan dari wajahnya yang murung dan sangat pendiam. Pandu tidak menyetujui pernyataan Mamet yang menuduh-nuduh Anggi menyukai Pandu dan mungkin seorang psikopat.

Dan Pandu mulai berpikir dua kali mendengar semua pernyataan sahabatnya tersebut. Apakah benar Anggi akan merebutnya dari Nadine? Apakah dia juga seorang psikopat? Ayo baca bukunya dong!!! XD

Teru teru bozu
" Semua orang pasti pernah ngalamin nasib buruk. Hanya saja, kita mencari kebahagiaan dengan cara yang berbeda." (hlm 128)

Kalau dilihat dari judulnya memang dikira tentang hujan ya?? Tapi ternyata buku ini tentang seorang Psikopat!! >.< *hiii
Di awalan novel, ceritanya mengalir dengan manis tetapi setelah dibaca seterusnya rada bosen gitu entah mungkin karena narasinya si tokoh utama Pandu. Alurnya benar-benar gampang ditebak terutama di bagian endingnya. Namun adegan menegangkan di rumah Anggi waktu mendekati ending novel ini menurutku sudah bikin bulu kudukku berdiri dan jadi takut kalau baca bukunya sendirian sewaktu di adegan itu. Begitulah aku yang jarang baca buku bertema kayak gini. Aku suka banget kekocakannya si Mamet waktu adegan dia tergila-gila oleh kue comro buatan ibunya Pandu. Terutama waktu Mamet ngegombal bener-bener nggemesin. Jadi pingin njambak rambut kribonya (>.<)

Oya, sempat kelupaan. Satu hal yang menarik perhatianku untuk membeli novel ini ialah cover-nya. Gambarnya terdiri dari sekumpulan teru teru bozu yang berwarna putih, hitam, dan merah kecoklatan. Benar-benar menjabarkan isi novelnya terutama tokoh Anggi. Bisa dibilang ini adalah simbol Anggi seperti Katniss Everdeen yang bersimbol Mockingjay hehehe. Ada suatu adegan dimana Pandu melihat Anggi menggambar teru teru bozu. Oops, kalau yang ini nggak usah dilanjutin aja deh... *NoSpoilerzz
Kekurangan dari novel ini, THE TYPOSS. Walaupun nggak mengganggu amat #dikeplak

Di novel ini, kita bisa mengetahui ciri-ciri orang psikopat buat jaga-jaga kalau ada salah satu orang terdekat kita yang memiliki ciri-ciri tersebut. Ciri-ciri psikopat yang aku pelajari di novel ialah...

1.) Sifatnya sangat pendiam/ introvert 
     (aku orangnya introvert sih, tapi aku normal lho guys!!)

2.) Suka membuntuti orang 
     (menurutku sih, hati-hati ya guys!!)

3.) Suka nonton film-film sadis terutama mengoleksinya 
     (kalau orang normal lihat adegan sadis di sebuah film terutama film Kick Ass itu pasti jerit-jerit atau tutup mata, kalau psikopat dia senyum-senyum sendiri kayak orang gila)

4.) Jarang senyum
     
Yah, itulah yang dapat kuambil dari novel Rahasia Hujan ini. Dan juga ada pesan dari ibunya Pandu bagi yang sedang jatuh cinta hihihi #plak :p
" Jangan percaya ama cinta pada pandangan pertama. Rasa suka yang kamu rasakan bisa jadi karena kamu suka luarnya doang. Belum tentu kamu suka dalamnya juga. Percayalah ama cinta pada klik yang pertama.
Klik pertama itu adalah saat kita yakin orang tersebut cocok dengan kita. Cocok sifatnya, cocok juga hatinya. Orang yang bisa membuat kita nyaman berada bersamanya." (hlm 76)
Jadi bintang-bintang yang akan kuberi untuk novel kedua bang Adham T. Fusama ini berjumlah....
3,5 out of 5 stars
Lumayan juga untuk novel thriller, dan sempat bikin laper waktu adegan kue comronya. 
I WANT ONE TOO!! >.<

Lagu teru teru bozu dari bukunya...



Review ini seperti biasa ditutup dengan beberapa quotes favorit dari buku... ^_^
" Kadang, kamu ga butuh alasan untuk suka sama sesuatu, kan?" (hlm 127)
" Wajar kalau kita marah. Itu sangat manusiawi. Tetapi, berusahalah agar tidak tenggelam dalam dendam dan kebencian." (hlm 265)
 <3 xoxo
Putri

1 komentar:

  1. pembahasan buku ini sepertinya membahas dengan serius ya kak sampai menaikkan urat dahi kah kak? penasaran deh jadinya.

    BalasHapus

Jangan lupa komentarnya ya :))
Tapi berkomentarlah dengan bahasa yang sopan dan santun ;))