Looking for something ?

Selasa, 23 Desember 2014

REVIEW Rp2 Jutaan Keliling Jepang

Judul: Rp 2 Jutaan Keliling Jepang
Penulis: Claudia Kaunang
Penyunting: Ikhdah Henny
Pemeriksa aksara: Chalida N.A., Pritameani, & Yusnida
Desain sampul: Wirastuti
Penata aksara: Adfina Fahd & Tri Raharjo
Foto: koleksi pribadi penulis
Penerbit: B first (Bentang Pustaka)
Edisi II Cetakan Pertama, Oktober 2014
Tebal: xii + 296 hlm
ISBN: 978-602-1246-16-0
Harga: Rp. 47.600 (bukabuku)

Sinopsis:

Menjelajah Jepang hanya dengan Rp2 jutaan? Serius? Menginap di mana? Makan apa? Bagaimana transportasinya?

Jawabannya ada di buku ini! Dengan detail Claudia Kaunang, yang telah berpengalaman keliling dunia dengan bujet murah, berbagi tip dan trik menikmati Jepang secara maksimal, tetapi berbekal dana yang minimal. Ia membuktikan sendiri perjalanannya mulai dari Tokyo, Lake Kawaguchiko, Kyoto, Osaka, Hokkaido, hingga Hakone-- hanya menghabiskan Rp2 jutaan!
Jika anda penyuka jalan-jalan dan berharap ingin keliling dunia dengan hemat, curi ilmu buku ini. Tidak perlu menunggu sampai kaya raya baru bisa ke Jepang, kan?



Review:
" Pergilah melihat dunia karena dengan cara itulah kita baru bisa mensyukuri negeri sendiri!"
~ Claudia Kaunang

Di dalam buku ini terdiri dari 10 bab, yang pertama Japan Is Impossible yang membahas tentang fakta-fakta mengejutkan yang tidak ketahui dari "Negeri Matahari Terbit" ini. Bab kedua, Highlights of Japan yang menerangkan berbagai hal yang wajib kita lakukan di Jepang. Bab ketiga, A Sampai Z tentang Jepang mengarah ke berbagai seluk beluk Jepang seperti penjelasan sejarah suatu tempat, makanan, dan sebagainya di Jepang. Selanjutnya, Japan on Winter, yang ini menjelaskan tentang tempat-tempat yang dikunjungi oleh penulis bserta rute perjalanan penulis saat berada di Jepang yang hanya butuh waktu 5 hari. Setelah Japan on Winter, ada bab Perincian Biaya yang menerangkan berapa banyaknya biaya yang dikeluarkan saat traveling ke berbagai tempat di Jepang yang juga menjelaskan banyaknya biaya yang dikeluarkan untuk waktu 7 hari di Jepang.

Berikutnya, Eksplor Jepang Lebih Jauh Lagi!, di bab yang satu ini penulis menerangkan seputar informasi mengenai Hakone yang merupakan lokasi terdekat untuk melihat keindahan Gunung Fuji dan Pulau Hokkaido yang dikenal sebagai destinasi paling tepat untuk melihat salju. Selain itu juga membahas tentang rute perjalanan seperti di bab Japan on Winter. Bab selanjutnya Belanja Cerdas di Jepang, dimana penulis menjelaskan berbagai tempat yang layak dikunjungi untuk mencari berbagai cendera mata yang murah meriah. Lanjut ke bab Jepang Menurut Mereka, yang berisi tentang wawancara antara penulis dengan beberapa orang yang dulunya juga pernah berkunjung atau tinggal di Jepang. Kemudian, bab General Information. Kali ini soal bagaimana caranya agar bisa Jepang. Berapa biaya yang harus dikeluarkan dan langkah-langkah atau tip untuk mendapatkan visa Jepang. Hingga terakhir adalah Tentang Penulis, yakni mbak Claudia Kaunang.


Buku ini adalah buku traveling pertama yang kubaca. Sebenarnya aku sendiri nggak demen soal jalan-jalan kemanapun. Tapi, nggak tahunya langsung suka. Ya, buku ini sangat layak dibaca bagi mereka yang masih ragu untuk melakukan traveling ke Jepang sebab mahalnya biaya yang harus dikeluarkan. Mbak Claudia saja sudah membuktikan bahwa tidak semuanya harus mahal. Cara penulis untuk memberikan informasi mengenai perincian biaya maupun pembahasan tempat-tempat yang wajib dikunjungi sangat detail, tidak bertele-tele dan mudah dipahami. Bagian yang paling kusukai yaitu di bab awalan buku ini Japan Is Impossible yang menjelaskan fakta-fakta tetang Jepang. 

1.) Fakta #1 Jepang Itu Terjangkau
      Ini akan merubah pandangan para pembaca tentang Jepang yang ber-image mahal.

2.) Fakta #2 Banyak Variasi Makanan Halal di Jepang
      Jepang merupakan salah satu negara di Asia yang cukup gampang dalam hal mencari makanan halal. Walaupun tidak bersetifikasi seperti di Indonesia, Singapura, atau Malaysia, ragam makanan Jepang yang dapat dikonsumsi oleh semua orang sangat banyak Jenisnya. Sebut saja sushi, udon, gyudon, oyakodon, tempura, steik sapi Jepang, hingga berbagai macam kudapan.

3.) Fakta #3 Tidak Sulit Berkomunikasi di Jepang
     Ternyata, kemampuan bercakap-cakap dengan bahasa Jepang tidak banyak berpengaruh saat kita traveling di Jepang. Seluruh petunjuk di stasiun, penginapan, kereta, dan tempat wisata menggunakan dua bahasa (Jepang dan Inggris). Kadang malah empat bahasa, dengan tambahan bahasa Korea dan Mandarin. Semua orang di jalan, bus, kereta, restoran, dan supermarket pun bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris yang standar.

4.) Fakta #4 Jalur Transportasi di Tokyo Mudah untuk Dipelajari
     Sepertinya banyak juga ya yang merasa kesulitan di bagian ini. Memang diperlukan keahlian khusus dan kesabaran ekstra untuk meneliti stasiun demi stasiun yang akan dituju. Namun, jika diamati secara saksama, sebenarnya jalur transportasi di Tokyo cukup gampang untuk dipelajari. Bagaimana caranya? Baca bukunya!!! :)

5.) Fakta #5 Orang Jepang Ramah dan Senang Membantu
     Meskipun kelihatannya kaku dan jarang tersenyum, orang Jepang ternyata ramah dan sangat mudah untuk memberikan pertolongan. Ada tiga tahapan penting dalam berkomunikasi dengan orang Jepang: bicara dengan sopan, ucapkan terima kasih sambil tersenyum, lalu bungkukkan badan sedalam mungkin. Dengan begitu, kita pun menunjukkan rasa hormat kepada mereka.

Terutama bab A Sampai Z tentang Jepang yang menjelaskan berbagai hal yang belum kita ketahui tentang Jepang. Bahkan juga ada penjelasan lebih tentang anime disini.
Pokoknya dijamin lengkap deh, buat menambah wawasan tentang negeri bunga sakura ini. Dijamin pasti suka. Ukuran bukunya juga mungil, jadi cocok juga untuk dibawa saat lagi traveling di Jepang. I highly recommended it for everyone :))


So my rating for this traveling book:

4 out of 5 stars
For the detail informations about "The Land Of The Rising Sun"


Authors Corner

Claudia Kaunang adalah lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Entrepreneurship Institute Australia. Kini ia bekerja di perusahaan multinasional di Jakarta dan Singapura. Hal itu membuatnya harus membagi waktu antara rumah orangtuanya di Jakarta, apartemen mungilnya di Singapura, bandara-bandara, dan the rest of the world.

Traveling adalah hobinya. Pengalaman pertama traveling ia peroleh saat berusia 10 bulan. Sejak saat itu, kecintaannya terhadap jalan-jalan semakin besar dan tidak pernah lepas dari dirinya. Impian terpendam yang ia milikiadalah tinggal di setiap negara di seluruh dunia.

Sejak dahulu, ia bercita-cita membuat buku seri panduan perjalanan dalam bahasa Indonesia, untuk orang Indonesia, dan dengan sentuhan Indonesia. Buku ini adalah buku panduan perjalanan kelimanya. Buku pertamanya, Rp2 Juta Keliling Thailand, Malaysia & Singapura (2009). Buku keduanya, Rp2 Juta Keliling Macau, Hongkong, & Shenzhen (2010). Buku ketiganya, Rp500 Ribu Keliling Singapura (2010). Buku keempatnya, Rp3 Juta Keliling Korea dalam 9 Hari (2010). Informasi seputar traveling dan penulis dapat dilihat di www.claudiakaunang.com.

<3 xoxo
Putri

1 komentar:

Jangan lupa komentarnya ya :))
Tapi berkomentarlah dengan bahasa yang sopan dan santun ;))