Looking for something ?

Sabtu, 26 Juli 2014

REVIEW Duet


Judul: Duet
Penulis: Angela Marchelin, Nita Ramadhita, Ryvannafiza
Penyunting: Tia Widiana
Desain cover: Saiful Rohman
Penerbit: Haru
Terbit: November 2012 (cetakan pertama)
Tebal: 220 hlm
ISBN: 978-602-7742-08-6
Hadiah menang Giveaway di blog Awesome Nerd
Harga: Rp. 31.200 (Bukabuku)
My rating for this novel: * * * * * 5 stars

Sinopsis: 

Jika Young Hee tak menyukai kopi, ia tak akan pernah bertemu dengan Martin Jo yang selalu berlagak percaya diri.
 Jika Tae Joon tak punya mimpi mengejar matahari terbnam, ia tak akan pernah melihat Na Bi di kamera bututnya.
 Jika Min Woo tidak merusak CD Limited Edition suatu boyband, ia tidak akan pernah berurusan dengan seorang fanboy seperti Sun Ho
 Pertemuan pertama itu membekas dengan kuat di benak mereka masing-masing, menjadi hari yang tak akan pernah mereka lupakan. Hari yang tak pernah mereka sangka akan menjadi titik tolak perubahan besar pada hidup mereka masing-masing ...
 Duet adalah kumpulan novela dari 3 pemenang Korean Story Contest 2012 



Review:


“ Love is like a magic. Suddenly gone and suddenly come.  Love  tastes like a coffe. Sometimes bitter, sometimes sweet and sometimes addicting.  Love is you. Without you, I cannot find love.  Love is my self. Without my self, you will never shine your smile.” (hlm10)
Ini adalah novel yang memuat tiga buah cerita yang telah memenangkan Korean Story Contest 2012 yang di juri oleh Lia Indra Andriana, Orizuka, dan Edwin Joo.
Yosh... kita kupas satu persatu ceritanya yukkk.....

Black Cafe - Angela Marchelin
Shin Young Hee seorang General Manager yang bekerja di kedai kopi milik Jang Woo Jeong. Ia disuruh untuk mengawali tamu Jang Woo Jeong yang bernama Martin Jo dari Amsterdam. Martin Jo adalah sosok pria yang tampan, cool, dan mempesona, tetapi sifatnya sangat angkuh. Sejak pertama kali bertemu, mereka berdua tidak saling akur satu sama lain. Dikarenakan si Martin selalu membuat Young Hee gadis yang bertemperamental itu bermuka merah merona. Namun, Jang Woo Jeong ternyata ingin menjodohkan Shin Young Hee yang merupakan anak buahnya di kedai kopi dengan Martin Jo sebagai rekan bisnisnya. Tetapi rasa trauma yang menghantui Young Hee dulu kembali lagi. Ia takut berpacaran dengan siapapun, karena ia pernah disakiti oleh mantannya Kim Tae Sik yang kasar dan galak.
Ada kalimat yang sangat sweet bin romantic

“ Resep rahasianya adalah tujuh puluh lima persen cinta dan dua puluh lima persen keahlian membuat kopi. Kalau kau memikirkan orang yang kau cintai, rasa love machine yang kau buat pasti akan terasa sangat enak. Jadi kalau kau membuat minuman ini, kau harus memikirkan diriku. Aku pun begitu. Aku selalu memikirkanmu sejak awal aku menemukan resep Love Machine ini.” (hlm 78)

Memang penuh dengan aura kopi, tetapi Love Machine sangat membuat penasaran untuk memncicipinya. Uppsss... kan ada sojunya (minuman keras ala korea).
Chasing The Sunset - Nita Ramadhita

“ Cinta itu menyakitkan. Itu kesimpulanku.
  Cinta itu seperti alkohol pada lukaku. Orang bilang alkohol bisa menyembuhkan luka, namun ternyata alkohol sangat menyakitkan seakan membakar. Itu yang kurasakan saat ini. Mencintai seseorang yang tidak mungkin mencintaiku seakan menumpahkan alkohol pada luka. Atau mungkin aku pun tidak tahu persis apa itu cinta.
  Sebelum ia, yang tidak mungkin mencinta, mengajarkanku.” (hlm 80)

“ Kuliah takkan mengajariku apa pun yang ingin kuketahui.” (hlm 82)

Kisah diawali oleh seorang pemuda yang bernama Han Tae Joon. Selepas lulus sekolah, ia tidak melanjutkan kuliahnya. Melainkan bekerja di sebuah restoran milik Yang Hee Hin. Selain itu ia hobi memotret suatu objek-objek yang indah. Sasarannya adalah matahari terbenam, walaupun ia berkali-kali gagal.  Saat itu ia sedang mencoba untuk memotret sang surya yang mulai terbenam. Tidak disengaja siluet seorang gadis terpotret olehnya. Gadis itu bernama Kwon Na Bi.
Na Bi, seorang gadis mungil dengan rambut hitam panjang yang kadangkala selalu berantakan, gaun lusuh berwarna biru pucat yang selalu dipakainya, bertelanjang kaki dan memiliki sepasang mata bulat yang indah. Sifatnya sangat aneh dan kekanak-kanakan padahal dia berusia 20 tahun. Terungkap, bahwa dia mengidap Peter Pan Syndrom, dimana pengidapnya selalu bersifat seperti anak kecil tetapi usianya sudah lanjut. Tae Joon yang mencitai gadis itu pun berpustus asa, karena cintanya tak akan terbalaskan, sebab gadis seperti Kwon Na Bi tak akan merasakan cinta. Ow, poor Tae Joon #pukpuk

“ Entah mengapa namun aku merasa ada sejuta kupu-kupu di dalam perutku. Rasa bahagia dan rindu ini menyergapku secara bersamaan dan melihat teman-temanku yang berubah menjadi lebih dewasa membuat kumerasa bahwa aku seperti tidak pernah mengenal mereka.” (hlm 87)

“ Mencintai seseorang tanpa mengerti apa itu cinta. Jika perlu kusimpulkan, cinta itu benang kusut. Membingungkan dan bisa membuatmu gila.” (hlm 118)

“ Tahukah kau mengapa cinta membutuhkan orang lain? Karena ia butuh seseorang untuk disakiti.Kau tak bisa jatuh cinta tanpa menyakiti orang lain.” (hlm 131)

Aku suka gaya penulisannya pengarangnya. Sangat mewah, tetapi penuh makna. Poin plus untuk pengarangnya #plokplokplok

“ Menurutmu siapa yang menemukan cinta?
  Tuhan?
  Mungkin. Apa cinta hal yang baik atau buruk?
  Tentu saja baik. Tuhan menciptakan segala sesuatu di dunia ini berdasarkan cinta. Karena Ia mencintai ciptaan-Nya.
  Termasuk gempa bumi, angin topan, tsunami, dan hujan badai?
  Tuhan menciptakannya untuk menegur kita. Seperti orang tua memarahi kita karena kita nakal. Mereka melakukannya karena sayang pada kita, untuk menjadikan kita manusia yang lebih baik” (hlm 99)

“ Jadi apa itu cinta?
  Cinta adalah waktu dimana kau dan aku bertemu.
  Dan siapa yang menciptakannya ?
  Kau dan aku.” (hlm 148)

Duet - Ryvannafiza

“ Kau menjadi orang yang sukses bukan karena orang lain mengatakan kau sukses, tapi karena ada kebahagiaan dalam pekerjaan yang kau lakukan dengan tulus.” (hlm 184)

Han Min Woo, Tuan Sempurna yang akan selalu mengerjakan semua tugas dengan sebaik-baiknya. Meskipun itu berarti menghabiskan liburan musim panasnya dengan mengabdikan diri pada tugas bodoh ini.
Min Woo, pemuda berumur 20 tahun seorang mahasiswa Psikologi Universitas Nasional Seoul tersebut mendapatkan tugas dari dosennya Jeong Min, yaitu mengamati perilaku seseorang dengan kepribadian yang dianggap unik selama sebulan dan mahasiswa dengan presentasi terbaik akan mendapatkan nilai A dan bebas dari ujian akhir.
Orang aneh --sebutan singkat untuk orang dengan kepribadian unik --yang pertama kali terlintas di kepala Min Woo tentu saja adik perempuan tersayangnya, Han Ji Yool. Meskipun Min Woo sangat menyayangi gadis itu --Ji Yool tidak perlu mengetahui kenyataan ini -dia tidak akan pernah mengingkari bahwa Ji Yool memang... tidak biasa. Berbicara kepada poster-poster di kamarnya dan menciumi mereka satu persatu sebelum dan setelah bangun tidur ? Hanya satu kata yang bisa Min Woo temukan: gila.
Tapi bagaimanapun juga, Min Woo masih mencintai adiknya, sehingga dengan berat hati dia mengurungkan niat untuk menjadikan Ji Yool sebagai objek penelitiannya. Karena itu Min Woo mengganti strategi. Orang aneh biasanya berteman dengan orang aneh, kan ?

“ Manusia selalu punya dua pilihan: Lakukan atau tidak. Ini hidupmu, pilihanmu. Jangan biarkan orang lain yang memilihkannya untukmu.” (hlm 185)

Hingga tibalah Min Woo di pusat rehabilitasi anak nakal sampai ia bertemu seorang pemuda berumur 21 tahun bernama Park Sun Ho yang sifatnya tidak kalah aneh dengan adiknya.

Jujur yahh, ini novelnya memiliki cerita yang sangat unik. Mungkin bagi pecinta Korea bakalan menikmati novel ini. Salut dehh... sama penulisnya yang masih muda-mudi semua. #SemangatBerkobarMenjadiPenulis #GanbatteKuddasai
I recommended this book for all of you, especially all the Korean Lovers
P.S. Ini hadiah menang kuis buku lohhh....khikhikhii.... THANKS Penerbit Haru udah ngadain kuis People Like Us

<3 xoxo
Putri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentarnya ya :))
Tapi berkomentarlah dengan bahasa yang sopan dan santun ;))