Looking for something ?

Selasa, 25 November 2014

REVIEW Mockingjay (The Hunger Games #3)

Judul: Mockingjay
Penulis: Suzanne Collins
Penerjemah: Hetih Rusli
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan kedua belas: Desember 2013
Tebal: 432 hlm
ISBN: 978-979-22-7843-9
Harga: Rp. 57.800 (bukabuku)

Sinopsis:

Katniss Everdeen selamat dari Hunger Games, dua kali. Tapi Katniss belum sepenuhnya aman dari ancaman Capitol meskipun sekarang Ia dalam lindungan Distrik 13.

Pemberontakan makin merajalela di distrik-distrik untuk menjatuhkan Capitol. Kini tak ada seorang pun yang dicintai Katniss aman karena Presiden Snow ingin menumpas revolusi dengan menghancurkan Mockingjay... bagaimanapun caranya.



Review:

" Namaku Katniss Everdeen. Umurku tujuh belas tahun. Rumahku di distrik 12. Aku ikut Hunger Games. Aku melarikan diri. Capitol membenciku. Peeta dijadikan tawanan. Dia dianggap sudah tewas. Kemungkinan besar dia tewas. Mungkin yang terbaik baginya jika dia mati." (hlm 11)
Katniss Everdeen selamat dari Quarter Quell setelah meledakkan arena tersebut yang membuatnya dituduh sebagai pemberontak. Tindakannya mengakibatkan tempat tinggalnya Distrik 12 dibom oleh Capitol. Bagi penduduk 12 yang masih bertahan hidup dipindahkan ke Distrik 13 yang letaknya berada di bawah tanah setelah diyakini telah musnah. Untungnya Ibunya, adiknya Prim, Gale beserta keluarganya masih hidup. Katniss dibawa dan dirawat di 13 beserta Finnick dan Beetee, sayangnya Peeta dan Johanna dibawa ke Capitol.
Katniss percaya jika Peeta telah tewas disiksa Capitol. Namun, Ia melihatnya di acara tv Caesar Flickerman. Setelah percakapan antara Peeta dan Caesar semua orang menganggapnya pengkhianat.
Walaupun Katniss merasa lega karena Peeta masih bertahan hidup. Di 13, Katniss bertemu dengan Presiden Coin pemimpin kekuasaan Distrk 13. Coin meminta Katniss untuk menjadi Mockingjay, simbol pemberontakannya. Katniss menyetujui dengan syarat Peeta dan para pemenang Hunger Games diselamatkan, namun Katniss merasa terpaksa untuk menjadi seorang Mockingjay. Demi adiknya, keluarganya dan seluruh warga Panem, Ia harus melakukannya. Selain itu tujuan utamanya, membunuh Presiden Snow untuk menghentikan Hunger Games.
 “Jika nenek moyang kita bisa melakukannya, kita juga bisa melakukannya.” (hlm 96)
Untuk meyakinkan warga distrik bahwa Katniss mampu menjadi Mockingjay mereka, maka dibuatlah propo (siaran propaganda) yang juga akan disiarkan ke Capitol melalui bantuan Beetee. Seperti ketika Ia dikirim ke Distrik 8 yang sangat memprihatinkan dimana banyaknya penduduk yang menderita luka parah dan juga banyak yang tak tertolong akibat ledakan bom ulah dari Capitol. Dan pada saat kunjungan itu juga Capitol kembali untuk menjatuhkan bom-bom yang kembali meluluhlantakkan Distrik 8. Disaat pengeboman itu Katniss mulai melakukan proponya.

" Presiden Snow bilang dia mengirim kita pesan? Kalau begitu, aku juga punya pesan untuknya. Kau bisa menyiksa kami, dan membumihanguskan distrik-distrik kami. Api sudah tersulut! dan jika kami terbakar, kau terbakar bersama kami!" (hlm 113)

Pengeboman terjadi di berbagai distrik begitu juga Distrik 13, yang akhirnya tetap selamat berlindung di bunker-bunker. Berterimakasihlah mereka pada Peeta karena telah memperingatkan mereka. Akhirnya Peeta dengan para pemenang lainnya berhasil dibebaskan dari Capitol, tetapi kondisi mereka sangat memprihatinkan. Ya, mereka disiksa Capitol hingga babak belur.
“Kenapa mereka melakukannya? Kenapa mereka menjadikan orang-orang yang sudah sekarat sebagai sasaran?” (hlm 112)

Lebih parahnya lagi, Peeta yang mencintai Katniss dari usia 5 tahun berubah 180 derajat. Lebih berbeda daripada seperti yang dilihat Katniss di wawancaranya bersama Caesar. Terlihat sangat sekarat tak berdaya. Sifatnya berubah drastis, setiap mendengar nama Katniss Ia berontak dan kehilangan kendali. Ia berniat membunuh Katniss.
" Peristiwa menakutkan itu biasanya yang paling kita ingat." (hlm 200)
Apa yang terjadi pada Peeta? Mampukah Katniss menuntaskan tugasnya sebagai Mockingjay untuk membunuh Presiden Snow dengan kondisi Peeta yang seperti ini?
Just read the book then you'll know, alright !!!  >.<



“Kau memang jauh dari sempurna. Tapi waktu telah membuktikan, kau harus menerimanya.” (hlm 105)
Mockingjay adalah novel ketiga dari trilogi The Hunger Games. Sebenarnya aku belum baca buku pertama sama keduanya Xp , untungnya sudah nonton film adaptasi dari kedua buku itu jadi bisa tahu alur ceritanya dengan jelas. Pertama kalinya tahu The Hunger Games itu dari film, jadi waktu itu masih belum tahu kalau ini film adaptasi novel hehehe....
Sekarang aku mau membahas soal novel ini. Disini Katniss terlihat sangat berbeda melalui penampilan fisik dan psikisnya. Dia menderita gegar otak yang lumayan parah (setelah tersetrum listrik di arena Quarter Quell di buku ke-2) yang selalu membuatnya terlihat lemah dan terkadang Ia menjadi tidak terkendali.
Dia banyak memikirkan banyak hal, seperti kondisi Peeta yang sayangnya nggak akan kuberitahu untuk menghindari spoiler, Terutama upaya-upayanya untuk membunuh Presiden Snow. Kasihan juga ya Katniss, masih berusia muda yakni 17 tahun, namun harus melawan rasa kegalauan yang selalu berdatangan. Kalau aku sih nggak bakalan tahan :p
Galau. That's so true!! buku ketiga ini benar-benar bikin galau. Terutama kematian beberapa tokoh yang ternyata juga melibatkan tokoh favoritku. Berhubung bacanya di tempat umum, jadi harus menahan tangis juga di depan umum T-T
Tokoh Gale mulai tampil banyak di sini, karena dia juga ikut berperang melawan Capitol. Walaupun begitu, aku masih memilih Peeta kok. Waduh kok malah nge-fangirling si Peeta yah >.<
Adegan yang paling kusukai dari buku ini saat Katniss melakukan rekaman propo-nya di Distrik 8 yang menurutku benar-benar wow. Dan juga waktu menyanyikan lagu 'Pohon Gantung' yang sangat bikin merinding waktu baca liriknya.
Overall, Mockingjay adalah novel tersuram dan paling emosional dari kedua buku sebelumnya. Aku sangat menikmati novel ini, walaupun endingnya menurutku kurang memuaskan karena menurutku terlalu sweet bangetWalaupun gitu akhirnya masih tetap suka kok hehe...
So, my rating for Mockingjay :))

4 stars 
for the emotional scenes that almost made me cry like a baby

Kalau mau kesuraman ceritanya lebih terasa, enak sambil dengar lagunya Lorde- Yellow Flicker Beat yang juga lagu dari filmnya.


Oya, Mockingjay telah diadaptasi menjadi film yang dibagi menjadi 2 (seriously?? again like the Harry Potter and Twilight ones?). Yang Mockingjay Part 1 telah dirilis dan baru beberapa hari yang lalu telah tayang di bioskop di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Ya, sayangnya masih belum nonton hiks :'((  Untuk bagian kedua dirilis setahun kemudian 20 November 2015.



Trailer filmnya:

             

Okay, aku akan menutup review ini dengan adegan Katniss dan Peeta ^_^ <3 <3
Yang kubutuhkan adalah bunga Dandelion pada musim semi. Warna kuning cerah yang berarti kelahiran kembali, bukannya kehancuran. Janji bahwa hidup bisa berlanjut, tak peduli seburuk apa pun kami kehilangan. Bahwa hidup bisa menjadi baik lagi. Dan hanya Peeta yang bisa memberiku semua itu. Lalu setelahnya, ketika Peeta berbisik, 
" Kau mencintaiku. Nyata atau tidak ada?" Kujawab dia, "Nyata." (hlm 419)
 <3 xoxo
Putri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentarnya ya :))
Tapi berkomentarlah dengan bahasa yang sopan dan santun ;))