Looking for something ?

Jumat, 19 September 2014

REVIEW Unfriend You

Judul: Unfriend You
Penulis: Dyah Rinni
Editor: Nico Rosady
Proofreader: Jia Effendie
Penata letak: Gita Ramayudha
Desain sampul: Levina Lesmana
Penerbit: Gagas Media
Terbit: 2013 (cetakan pertama)
Tebal: 278 hlm
ISBN: 979-780-648-0
Beli Rp. 42. 000 di Gramedia Royal Plaza, Surabaya
Harga: Rp. 33.600 (bukabuku)
My rating for this novel: * * * * *  5 stars

Sinopsis:
Aku adalah noda untuk dosa yang tak kulakukan. Aku mencoba bertahan, berusaha mengerti; mungkin ada bagian dari dirimu yang tak bisa kuraih. Namun, yang tak kunjung kupahami, mengapa ada persahabatan yang menyakiti.



Review:
“The ones that you love the most are usually the one that hurt you the most.”
Adalah Katrissa, gadis dari kaum itik yang akhirnya menaikkan derajatnya menjadi kaum angsa, karena persahabatannya dengan Aura Amanda. Aura Amanda, gadis dengan kecantikan yang hampir menyerupai artis termasuk dari kaum angsa yang populer di Eglantine High, termasuk sahabatnya Milani. Milani juga memiliki wajah yang rupawan bak inggris yang menurun dari ibunya. Namun, badannya yang gemuk merusak kecantikan inggrisnya.
Semuanya bermula dari kedatangan murid baru, bernama Priska. Gadis yang membuat Katrissa teringat dengan masa lalunya bersama Winda, melalui persahabatan sampai pengkhianatannya. Katrissa takut jika gadis itu sama seperti Winda.
“Ada hal-hal yang lebih enak kalo lo bikin dengan tangan lo sendiri, oke ?”  (hlm 89)
“Hanya saja, membayangkan memang selalu lebih mudah daripada melakukan.” (hlm 91)
Saat itu, Aura mengajak Priska dan Katrissa untuk pemotretan model Hello Donna. Priska memeragakan gayanya dengan penuh percaya diri di saat pemotretan berlangsung. Katrissa heran, apa dia pernah menjadi model sebelumnya? Setelah pemotretan, Ia juga langsung akrab dengan Jonas, pacar Aura. Sejak acara pemotretan tersebut, Katrissa merasakan sesuatu yang takkan pernah ia duga dari Priska sebelumnya. Aura dan Milani akan merencanakan sesuatu untuk membuat Priska jera.
“Namanya juga manusia tidak ada yang sempurna, kan?” (hlm 162)
“Kata orang, dalamnya lautan itu bisa diukur, tetapi hati manusia, nggak ada yang tahu.” (hlm 191)
Memetik bunga, itulah rencana Aura dan Milani. Bukan sembarang memetik bunga di taman bunga. Tetapi yang mereka maksud ialah, menyuruh Priska untuk mencuri. Target pencurian itu adalah Edelice, toko aksesoris yang baru dibuka. Celakanya, penjaga toko tersebut adalah Langit Lazuardi, si geek yang berkaca mata dan bergigi kelinci. Katrissa ingat saat-saat Langit membantunya membawa bawaannya yang cukup berat. Bagaimana Katrissa bisa melarikan diri dari anak itu?
“Tidak selamanya niat yang baik datang tepat pada waktunya.” (hlm 193)
“Bullying itu kayak gitu. Dia ngancurin hidup siapa aja. Pelakunya. Korbannya. Orang-orang yang diam aja dan menyesal mengapa mereka tidak melakukan sesuatu. Nggak ada yang diuntungkan.” (hlm 184)
Priska, akhirnya menjadi bulan-bulanan Aura dan Milani. Mereka dengan kejamnya menindas Priska, hingga memberi pesan gelap untuknya yaitu mereka menyuruhnya bunuh diri #awas spoiler ( kalo mau tau tinggal ngebold aja).
Katrissa tidak dapat menahan amarahnya lagi. Ia mengamukki Aura bahwa betapa kejamnya Aura menghabisi Priska hingga Ia tidak tahan untuk hidup. Ya, Aura ingin memastikan jika Priska menyesal untuk hidup. Berkat pembelaannya terhadap Priska, kini gilirannya untuk mengganti kedudukan Priska sebagai korban penindasan Aura Amanda dan dayang setianya Milani. Mampukah Katrissa melaluinya? Akankah Ia berakhir seperti Priska?
“Tetapi, manusia tidak pernah tahu apa yang akan terjadi.” (hlm 194)                  
“Lo nggak bisa nyimpen semuanya sendirian.” (hlm 221)
“Ternyata, hati manusia bisa berubah.” (hlm 243)
Jatuh cinta banget sama gaya penulisan penulisnya, sungguh makJLEB. Terutama di bagian ini...
“Kata-kata bisa menyakitkan. Kata-kata bisa menghancurkan sahabat kita. Gosip, ejekan, panggilan nama jelek, pengucilan bisa mengirimkan sahabatmu ke palung derita yang paling dalam. Kita tidak pernah menyadarinya. Dan saat sadar, kita telah kehilangan sahabat kita dan berteman dengan penyesalan.”  (hlm 265)
“Tetapi kata-kata juga bisa menyembuhkan. Kata-kata bisa menghentikan semua bullying ini. Pelukan bisa menguatkan dan senyum bisa membuat hidup semua orang menjadi lebih baik.” (hlm 265)
“Teman tidak saling melukai. Teman saling menghormati, mencintai, menghargai. Hentikan sebelum terlambat. Tidak ada yang berhak hidup dalam luka. Tidak juga kamu atau pun kita semua.” (hlm 265)
Dyah Rinni benar-benar ahli membuat cerita bertema bullying. Suasana suramnya terasa banget. Ketegangannya terasa pas. Benar-benar nggak bisa berhenti membacanya. Aku juga pernah ngerasain yang namanya bullying / ditindas. Sangat menyebalkan, dan menyakitkan. Tetapi, alhamdulillah seterusnya sudah nggak ngalamin lagi. Hidupku sudah ayem tentrem dari bullying. 
Sudah lama ngincer buku ini dan langsung kumasukkin ke wishful wednesday yg ke-4. Eh, waktu liburan ke Gramedia ada buku ini. Wah, tanpa ragu langsung kubawa ke meja kasir. Yeay, akhirnya harapanku terkabulkan untuk mendapatkan bukunya mbak Dyah Rinni.
Untuk kedepannya aku ingin ada yang ingin menerbitkan karya yang jarang bertema sepert ini, yakni bullying. Untuk menyadarkan semua pembully bahwa yang mereka lakukan akan merugikan yang dibully-nya dan juga dirinya sendiri.

Untuk lagu Hurt-nya Christina Aguilera yang disebutkan di buku, ini silahkan didengerin bagi yg belum denger. Baca bukunya sambil ndengarin laguya. Ampun..... bikin merinding


“Di setiap diri kita ada matahari. Cuma tiap orang sibuk ngeliatin matahari yang lain.” (hlm 255)

<3 xoxo
Putri

2 komentar:

  1. udah lama penasaran sama buku ini, tp blum kesampaian aja... skarang malah mau baca beautiful liar dulu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga kesampaian ya dapat buku ini :)
      Wah, aku juga pingin baca Beautiful Liar-nya x)

      Hapus

Jangan lupa komentarnya ya :))
Tapi berkomentarlah dengan bahasa yang sopan dan santun ;))